Saturday, April 06, 2019

Juan Sang Pemilik Hobi



Pertumbuhan seseorang sering mengalami banyak kisah dalam hidupnya. Entah tentang suka maupun duka dalam pertumbuhan itu. Ada sebagian diantara kita yang kemudian memilih untuk hanya menjalani hari-hari kita sebagaimana adanya. Tanpa ada perjuangan atau kalaupun ada perjuangan itu tak seberapa dibandingkan mereka yang sangat menggilai atau ingin mencapai apa yang mereka ingin dan impikan.

Saya mengenal banyak remaja disaat saya memilih mengabdikan hidup saya pada sebuah lembaga (LSM) yang fokusnya pada masalah HIV-AIDS dan pendampingan remaja sekolah. Namun, kali ini saya ingin bercerita tentang salah seorang yang juga penting dalam proses karir dan keprofesionalan saya berkembang di LSM. Dia merupakan salah satu yang selalu berjuang untuk apa yang hendak atau betul-betul ingin ia capai. Dia adalah Juan Andre Sebatubun, tapi dalam organisasi kami biasa menyapa dia dengan nama Juan. Sejak mengenal dia di bangku SMP kelas 3, dia adalah anak yang aktif dan smart. Walau kaddang sedikit pemalu, tapi dia kemudian bisa menangani rasa malu itu dan mengembangkan dirinya menjadi lebih produktif. 
Kegemaran dia menekuni bidang visual dan editing dalam dunia tekhnologi tak bisa dianggap remeh. Ia bahkan rela menghabiskan waktu dan uang hanya untuk browsing pengetahuan yang ingin ia capai untuk mengembangkan potensi dirinya pada dunia edit video, foto, lagu dan hal serupa lainnya. Ia sangat konsisten dalam hobi yang ia gemari. Pikirku, ketika ia memutuskan melanjutkan studi kesehatan masyarakat dalam Kota Timika (kota dimana saat ini kami tinggal) ia kemudian akan berhenti. Tapi justru tidak. Ia membuktikan bahwa ia tetap bisa menjalani keduanya dengan happy. Lulus sebagai SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat) membuatnya kemudian membantu Puskesmas Timika sesuai dengan bidangnya. Katanya mereka (dia dan teman-temannya) bertugas memperhatikan samapah/limbah medis juga tentang sanitasi dan berbagai hal relevan lainnya.

Hasil karyanya dapat ditemui pada instagram (sanjuanno_) dan YouTube miliknya (Juan Andre). Baginya menekuni suatu bidang merupakan hal yang dapat membuat ia lebih mengenal dirinya. Karena, dengan demikian ia bisa mengetahui kemampuan apa yang sebenarnya ia miliki dan apa yang perlu ia kembangkan dari apa yang ia miliki. Menurut Juan semua itu dapat ia gapai karena dia memiliki sosok istimewa dalam hidupnya. Ialah "Mama". Baginya Mama adalah sosok yang sangat membuat dia berarti. Mama yang kemudia selalu yakin tentang apa yang ia ingin capai. Sosok yang selalu mendukng dia. Nasihat yang selalu menjadi bekal hidup baginya dari sang Mama adalah "Berbuat baiklah kepada siapa saja, sekalipun kebaikan itu dibalas dengan kejahatan, kamu tidak perlu membalasnya. Karena, Tuhan yang melihat apa yang kamu lakukan. Dan Tuhan yang akan memeberi pertolongan disaat kamu membutuhkan." Sehingga berbuat kebaikan tanpa pamrih adalah dasar perilaku yang ditanamkan Mamanya dari sejak ia kecil.
Juan adalah sang pemilik hoby. Darinya saya juga belajar banyak hal tentang media, walau tak sehebat dia. Tapi setidaknya tidak menjadi sosok GapTek (gagap tekhnologi). Dari Juan juga, saya mengambil sebuah pelajaran bahwa menekuni satu hal adalah dasar menjadikan diri dapat mengenal siapa kita sesuangguhnya dan apa yang ingin kita capai dalam hidup ini. Juan adalah salah sau sosok dari sekian banyak anak muda yang mampu menaklukkan diri untuk memiliki hobi dan mengembangkan diri dari hobi yang ia miliki.

Semoga kisah ini menginspirasi anda yang membaca dan sampai jumpa pada tulisan saya berikutnya.

Salam,



Thursday, April 04, 2019

Aku Yang Baru




Model: Diah Sumampow

Adakah kejahatan yang lebih besar dari penghianatan?
Adakah kata yang lebih tepat melukiskan amarah perselingkuhan?
Dan adakah alasan yang lebih jelas tuk menyatakan kesalahan menjadi sebuah kebenaran?

Bukan lagi terkoyak hati ini,
Namun lebih dari penikaman yang kau sayat dengan belati kebohongan,
Kau rajam tubuhku dengan kata-kata manismu
Hingga sakitnya,
Bak cambuk yang kau hempaskan tiada henti,

Aku terhempas,
Sesaat nafasku terhenti,
Tak kupercayai kau mampu melakukannya,
Laksana penjagal telah kau siksa aku secara perlahan...

Kuterawang lagi salahku,
Dibagian manakah aku membelenggumu?
Hingga kau sanggup mendera hidupku ini?

Aku yang berjuang untukmu,
Disaat semua mata berpaling tinggalkan kamu,
Rela kau duakan kesucian cintaku,
Ucapmu itu salahku,
Tapi tak mampu kau tunjukkan kesalahan itu,

Kini aku berkaca kembali,
Engkau dan aku memanglah bukan dua bagian yang menyatu,
Jika ia tak mungkin ini terjadi,

Aku memilih melepasmu,
Walau kau coba merajut semuanya kembali,
Aku tak mampu lagi kau kelabuhi,
Cintaku telah mati untukmu,

Aku pergi untuk mendapati yang telah disiapkan Tuhan untukku,
Tak kan lagi kuulangi semua yang terjadi,
Aku lebih bahagia menjalani ini sekarang,
Tanpa penipu yang berlagak sebagai nahkoda kelabu,
Aku bangkit menata langkahku yang baru...

Ini lah aku,
Wanita yang tak lagi kau kenal!

Inspired by: Diah Sumampow

Nilai Seseorang!

Apa itu nilai seseorang? Sulit mengatakan bahwa seesorang itu penting, namun juga sulit mengatakan bahwa mereka juga tidak penting. Seberap...