Wednesday, September 16, 2020

Krisis Diri



Setiap hari ku temui resah dalam ketakutan diri, melewati gejolak yang aku sendiri tak memahami. 

Setiap rintihan hujan semakin memperkokoh kebekuan hati, menyelami diri, menelusuri emosi, entah apa yang terjadi.

Sulit kutemui, menerobos dinding hari, mencari duri, melepaskan kepincangan ini. Tetap saja sulit ku dapati.

Mungkin beginilah rasanya kehilangan jati diri. Semua dunia harus ku arungi. Walau terpaan gelisah mematahkan prasasti. Butuh waktu tuk mengungkapkan misteri.


Sunday, September 13, 2020

"Mama-Aku Rindu"

Dok & Inspirasi: Maria Yanubi


Tersesat kini dalam temaram ketiadaan. 
Melepas mu adalah hal tersulit yang harus kulakukan. 
Telah kucoba mengikhlaskan. 
Namun, semakin ku coba 
semakin kuat rasa penyesalan 
dan ketiadaan menyesatkan. 

Bagaimana bisa ku lakukan ini dengan sekali helaan nafas? 
Jika, sekali menghembuskannya saja wajahmu menyapa.

Ah, aku tahu ini salah, 
bahwa kepergian mu menjadikan ku lemah, 
namun bagaimana lagi dapat ku tutupi semua rasa sedih? 
Bila kenyataannya justru kita terpisah...

Bila saja dapat ku tahan semua kejadian itu, 
ingin sekali ragaku mengantikan tempatmu, 
agar jiwa keluarga tetap menyatu, 
karena ternyata lebih sakit ditinggalkan olehmu, 
daripada tersakiti oleh ribuan peristiwa halu,

Mama.....
Aku Merindu...

Friday, September 11, 2020

Berlalu






Kini, 
musim kemarau sedang bertamu, 
tak tau kemana diri mu pergi menjamu? 
Padahal, 
telah ku jelajah pelosok musim berlalu. 
Namun, 
tak jua bertemu dengan mu. 
Mungkinkah kamu lupa, 
dimana tempat beradu? 
Walau ku harap rindu untuk ku 
janganlah berlalu....

Wednesday, September 09, 2020

Rasa Terpendam







Pergi dalam sepi,
Menanti dalam riuh kecemasan,
Pelipur lara meyayat nadi,
Menyesah kebimbangan,

Bahwa ia tak mampu menahan diri,
Akan rona dari senyuman mungil di pipi,
Yang membakar jiwa dalam kabut sunyi,
Hingga api cinta pun bergelora di hati...

Kelak,
Bila suntuk merajai hari dan waktu,
Didendangkan nya kenangan indah paras mu,
Agar senyum berpadu rindu,
Terobati lah rasa ingin itu,
Walau hanya tuk memujamu,
Ku pendam rasa ini....

Tuesday, September 08, 2020

Hilang





Denyut nadi seakan terhenti,
Saat kepergian menjadi nyata didedapan mata,
Dengan segala cara telah ku coba menyudahi,
Sang pujaan hati telah menutup kisahnya...

Hilang,
Bak ditelan gulungan ombak raksasa,
Ia yang kucinta mengakhiri pertandingannya,

Hilang,
Jiwaku menyepi,
Separuh jiwa telah terkubur bersama jasadnya,

Hilang,
Aku menangis...
Baru kusadari arti kehilangan yang sesungguhnya,

Hilang,
Kusesali,
Kepekaan ku tak tajam menembus semua ragu kepergian mu,

Hilang,
Harus kurelakan,
Sujud doa pada Sang Kuasa adalah caraku membunuh rindu untuk mu...

Tenanglah Disana,
Aku mengikhlaskan mu 🙏

Kenangan

Dokumen pribadi


Berangkas peristiwa dalam senyum sukacita,

Merekah bahagia dalam prasasti gambar dan ingatan,

Terselip jutaan tawa n tangis dalam gulungan kisah,

Tentang diri dan kawanan jiwa yang melukiskan potret lalu...

Terkadang indah tuk diceritakan,

Sesekali tangis memecah bila menyenggol luka yang tak kunjung kering...

Namun menjadi abadi dalam ingatan setiap jiwa yang mendambanya...

Kenang lah kenangan hanya tuk dikenang...

Apakah itu Cinta?






Waktu yang bergulir terus mengajarkan kita tentang kehidupan ini. Disaat kita berpikir bahwa kita telah memahami tentang arti hidup, tiba-tiba ada peristiwa yang mengajarkan kita bahwa hidup tak sesederhana yang kita pikirkan. 

Tentang perjuangan yang menguras pikiran dan tenaga. Tentang sebuah hubungan yang tadinya begitu berarti dan bahkan menjadi bagian dari hembusan nafas, tiba-tiba pergi dan menjadi asing. Tentang sebuah pencapaian yang terlihat seperti biasa saja walau sebelumya sangat dahsyat dibanggakan.

Ada ruang kosong yang kemudian coba kita lengkapi dengan cara menyibukkan diri. Namun sekali lagi, setelah semua yang dirasa telah dicapai kita masih merasa kurang. Ada apa sebenarnya?

Pernahkah kamu mengalaminya?

Apakah itu cinta yang kamu cari? Atau ada hal lain yang belum dapat kamu pahami. 

Beberapa waktu lalu, saya bertemu dengan seorang teman baru. Ia bercerita tentang indahnya kehidupan yang ia jalani. Lalu, ia bertanya padaku, bagaimana denganmu?

Aku menjawab semua baik-baik saja. Tidak ada sesuatu yang lebih dahsyat dari kerahasiaan hubungan ku dengan Tuhan. Ia kemudian menyambutnya dengan sangat antusias. Katanya: sebelum semua yang saya alami ini. Saya merasa sangat hampa dan kosong... Namun, ada suatu peristiwa yang kemudian membuat saya menyadari bahwa keintiman dengan Tuhan adalah bagian yang belum saya penuhi. 

Ia bercerita lagi dengan penuh antusias, dan tubuhku yang tadinya terasa lemas perlahan mendapat sedikit hembusan semangat. Saya kemudian mendengarkan nya dengan seksama....

Lanjutnya:

Saya saat itu terpuruk sekali. Karena setelah mencapai semua yang saya impikan n inginkan masih saja ada yang kurang. Kemudian ada saat dimana saya tertidur dan mendapati diri saya dijamah n dipeluk oleh Tuhan. KataNya, layanilah Aku dengan segenap hati dan jiwamu. Maka akan Ku. berikan kelegaan padamu tentang kekosongan yang hilang dari dirimu. Saya kemudian terbangun. Seperti yang kamu ketahui saya bukanlah orang religi (katanya padaku). Namun, setelah mimpi itu ada perasaan yang mempengaruhi hati n pikiran saya. Saya kemudian duduk dan berdoa: Tuhan terjadilah seturut kehendak mu dalam hidupku. Setelah itu saya pergi ke gereja tempat yang Tuhan tunjukkan di mimpi. Di sanalah semua kebangkitan diri kembali memuncak dan terisi. Selang setahun hingga 2 tahun pengabdian dengan sukacita, saya bertemu dengan wanita yang memberi warna pelengkap akan arti hidup saya. Dari sanalah saya kemudian menikmati apa yang Tuhan janjikan pada saya.

Ia kemudian menatapku, lalu berkata padaku: 'Yakinlah akan ada saatNya kamu mengalami hal yang dahsyat sebagaimana saya alami', bersabar lah dalam pengharapan karena waktu Tuhan pasti yang terbaik. Saya kemudian hanya tersenyum dan kemudian berlalu meninggalkan nya.

Dalam perjalanan pulang, saya bertanya dalam hati mengapa ia menceritakan semua hal itu padaku? Padahal kita bukanlah orang yang sangat dekat dan saling mengenal. Menurutmu bagaimana? Apakah ia adalah bagian dari perpanjangan Tuhan? Itukah yang dinamakan cinta? Cinta sang Ilahi...

Nilai Seseorang!

Apa itu nilai seseorang? Sulit mengatakan bahwa seesorang itu penting, namun juga sulit mengatakan bahwa mereka juga tidak penting. Seberap...