Sunday, October 11, 2020

Sukacita Tuhan



Tuhan memberi dengan penuh kebahagiaan,
Dalam setiap tantangan yang terasa menakutkan,
Meski terkadang pandangan menyesatkan,
Dan hati mencari pembelaan,
Namun Ia tau cara yang tepat tuk menenangkan,

Pertolongan Nya, tak pernah lebih cepat,
Tidak juga lebih terlambat,
Ia selalu tepat pada waktuNya,

Keindahan CintaNya,
Tak mampu dilukiskan oleh sejuta kebahagiaan dunia,
Tidak juga dengan limpahan syair dan kata,
Melainkan pada jiwa yang tahu bagaimana caranya bersukacita,


Saturday, October 10, 2020

"Kasih Setia Mu, Ya Tuhan"



Seringkali ku terjatuh ya Tuhan,

Dalam lembah kekelaman,

Membuatku berpaling dari kesetiaan,

Akan cinta yang kau hadiahkan,


Namun oleh kasih Mu, ya Tuhan,

tak pernah sedikit pun 

kau berpaling dan tinggalkan ku,


Walau langit mendung sedang berduka,

Bahkan hujan pun menggenapi luka,

Ribuan pemuja menyudahi setia,

Sedang Engkau menanti aku dengan cinta,


Walau berjuta cara iblis menghancurkan ku,

Engkau selalu berjuang menyelamatkan ku,

Itulah kasih setia Mu ya Tuhan' ku,

Yang tak pernah lelah menanti pertobatan ku,


Friday, October 09, 2020

Membatin





Riuh musik,

sorak-sorai jiwa berkumandang,

Mendendangkan semua alunan dunia,

Kau titip emosi kesenangan tuk lari dari ratapan virus...


Padahal telah kau dengar seruan tuk memisahkan jarak diantara kesenangan diri dan komunikasi pribadi,

Namun kau memilih tuli dan membisu...


Ada apa denganmu,

Jiwa yang haus hiburankah?


Atau roh yang kehilangan arah kebahagiaan...


Padahal bahagia tercipta dari jiwa itu sendiri,

Namun kau lebih memilih mendendangkan kekhawatiran yang menarik semua jiwa tuk bersorak Sorai,


Sungguh tak mudah dipahami,

Engkau memilih diam dalam tipu daya yang kau cipta...

Mengundang setiap jiwa tuk mendeklarasikan kematian dalam riuh ketidakpedulian...


Sedih menyeduh kisah malam ini...


Aku membatin...

Tuesday, October 06, 2020

"Teruntuk Hati - Bebaskanlah Diri"



Teruntuk hati yang gelisah

Berbicaralah kepada diri tuk teguh,

Katakanlah pada pikiran tuk terasah,

Mampukanlah jiwa tuk menyudah,

Karena gundah hanya hadir tuk menyiksa...


Teruntuk hati yang merana,

Bebaskanlah diri dari rasa,

Katakanlah pada pikiran tuk menghapus cerita,

Ijinkanlah jiwa tuk membebaskan raga,

Karena keterpurukan cinta yang hadir bukanlah cinta yang sejati...


Teruntuk kita yang mengalaminya,

Berpikirlah sejenak tuk menata jiwa,

Cinta sejati kan mencinta tanpa kata,

Bukan kesesatan yang menghadirkan kecewa,

Dan ini...

Ingatlah ini,

Semua yang terjadi telah Tuhan ijinkan terjadi,

Karena peristiwa itu membentuk kita menjadi pribadi,

Yang kan lebih peka dan mengerti akan sebuah arti,

Bahwa kekecewaan adalah bagian dari ekspetasi cinta yang berlebihan... 

Maka bebaskanlah diri dari harapan meninggi,

Tentang apapun rasa yang nanti kan dijalani...

Semoga sukses mendewasakan diri 

jadi bagian utama memantaskan pribadi

Tuk menemukan pelabuhan terakhir perjalanan cinta yang abadi...


Amen,

Salam,


Saturday, October 03, 2020

Kita Lebih Dari Sebuah Rasa Sekedar


Ada sekian moment yang menghantarkan perjumpaan,
Bahkan memberi kekuatan dan menyatukan,

Ada sejuta lembaran kisah yang kita tuliskan,

Bahkan lebih diantara memori yang kini tersimpan,

Ada sekian ribuan cara yang mempersatukan,
Walau sekian drama memporak-porandakan batin,

Ada sekian persahabatan yang memberi kebahagiaan,
Namun tak semua menyejukkan,

Kita membuka diri... tanpa ada jeda yang menyekat kekhawatiran,
Karena kita memberi dengan ketulusan...

Kita tak pernah takut... tuk terlihat salah dan memalukan,
Karena kita mencintai dengan kesederhanaan, bukan dengan kemunafikan.....

Salam,

Nilai Seseorang!

Apa itu nilai seseorang? Sulit mengatakan bahwa seesorang itu penting, namun juga sulit mengatakan bahwa mereka juga tidak penting. Seberap...