Sunday, February 02, 2014

Curahan Hati Anak Ku I



Hari ini cuaca begitu indah dan sungguh mempesona,
Deraian angin menghantarkan aroma wewangin bunga2 tuk bernyanyi akan keagungan Tuhan,
Namun tak kusangka, jika ada sosok itu disudut ruang yang kemudian tersedu2 dengan luka dibatinnya.. Sungguh, hati yang terluka dan sangat tersayat...
Sesungguhnya sosok itu sangat periang, namun instingku selalu tepat... tentunya karna kuasa Tuhan,
Anak yang lincah itu sedang bersedih,
Deraian air matanya terus jatuh membasahi wajah cantiknya,
Luka hatinya terus menggoreskan pikirannya tuk menguras air matanya,
Ia dihantarkan oleh adik q’, sesungguhnya aku masih ada banyak pekerjaan, namun bagiku dia lebih penting dan saat ini dia sedang  membutuhkanku...
Aku menyambutnya di kamar mungilku itu, aku lalu memeluknya dan merangkulnya...
Rasanya seperti memeluk anakku sendiri..
Oh Tuhan, aku sempat terbawa suasana dan menangis bersamanya,
Kubiarkan kisah demi kisah hati dan batinnya, ia torehkan dengan alunan nada yang tersedu-sedu...
Aku memeluknya, menyeka tetesan air matanya, mengusapnya dengan penuh kasih dan cintaku... Ku kecup keningnya sesekali... Kubiarkan ia merasakan kehangatan cinta yg kuberi dan kuharap ia merasakannnya... merasakan bahwa aku peduli padanya, bahwa kepedulianku itu adalah kepedulian yang Tuhan berikan melalui diriku...
Sungguh miris nasibnya,
Ada permasalahan keluarga yang memang cukup kompleks dan berat, namun sesungguhnya itu karena ada masalah dalam tubuh kedua orang tuanya sendiri, yang kemudian anak2 menjadi korban atas keterpurukan sebuah relasi rumah tangga...
Aku hanya dapat memberikan motivasi, doa dan harapan baginya.
Kukatakan hal yg sama terus menerus yg sering kukatakan, bahwa di dunia ini tak ada manusia yg sempurna,  bahwa  Bapa/Ibuya, Kakak/Adik2nya adalah manusia yg sama yg memiliki keterbatasan sama seperti dirinya... Bahwa, ada hal yg tak dapat kita mengerti yg tak sesuai dengan yg kita harapkan,. Bahwa permasalahan orang tua/ orang dewasa biasanya sangat kompleks... Ada begitu banyak rangkaian kehidupan yg dapat menyebabkan bagaimana merka dapat melakukan hal itu../
Jangan pernah menuntut lebih dari orang tua, karena mereka juga menjadi korban dari orang tua mereka.
Kukatakan lagi, bahwa tak baik menyimpan dendam dan amarh... Maka hal utama yg harus ia lakukan adalah memaafkan dan melepaskan semuanya dengan ikhlas dan tulus.. Dan minta Tuhan untuk memimpinnya...
Dan hal terburuk adalah ketika kita tidak sepaham dengan orang Tua, dan melakukan protes atas pendapat mereka dengan merusak kehidupan kita dan sekaligus mempertahankan sekolah kita dalam ancaman... Itu sangat salah dan fatal, karena kehidupan nanti dan saat ini adalah kehidupan yang kita jalani, bukan kehidupan orang tua kita... Maka, jika kita memupuk hal yg buruk, yg akan terjadi adalah kita menyiapkan neraka kehidupan bagi masa depan kita....
Saat ini bukanlah akhir kehidupan, jangan pernah melihat kekurangan dan keterbatasan kita sebagai hal yang tidak adil dari Tuhan, karena itu hanya menjadikan kita lebih terpuruk dan tak bernilai, justru efeknya akan semakin buruk dan tidak menghantarkan kita pd kehidupan yg lebih baik....
Justru jika sebaliknya kita lakukan, maka kita lebih terasa bahagia, karena tak ada hal yang nikmat jika dendam dan kebencian yg kita tanamkan dalam kehidupan ini.
Tampaknya diluar cuaca menunjukkan hari semakin gelap dan aku harus mengakhiri pembicaraan kami....
Banyak hal yang kami bicarakan dan kuharap itu tidak sia-sia. Amin...
Di akhir perbincangan kami,
Aku menutup dengan mengajaknya berdoa bersama...
Tubunya yg terbaring di atas kasur segera ia bangkitkan... dan kami pu berdoa,,,
Kuharap hari ini menjadi bagian dari hidupnya tuk bersaksi bahwa ia akan kembali dan terus kembali tuk menjadi pribadi yang lebih baik dan tentunya bertekad dalam tangan Tuhan. Amin.

Nilai Seseorang!

Apa itu nilai seseorang? Sulit mengatakan bahwa seesorang itu penting, namun juga sulit mengatakan bahwa mereka juga tidak penting. Seberap...