Inspirasi Syair: Mutiyah Dalam Gambar: Mutiyah Dan Saya |
Waktu menandainya,
Mempertemukan kita,
Memberi kesan dan bahagia,
Sesekali terisi dengan perdebatan, perselisihan dan protest,
Lalu menjadikannya semakin solid,
Tiba Pula saat dimana kita menyudahinya,
Bukan mengakhiri sebuah hubungan,
Tapi ikhlas kepada pribadi yang kita cintai,
Mengejar mimpi, cita dan Cinta,
Bahkan menutup langkah perjalanan Hidup,
Menyatu dengan debu,
Menghadap Sang Ilahi,
Perpisahan,
Menghadirkan dan membawa rasa perih,
Sedih,
Juga keihklasan,
Tersenyum walau mata memerah,
Pergilah,
Engkau kudoakan,
Perpisahan,
Entah kita yang meninggalkan atau ditinggalkan,
Selalu ada saat -ia menyapa,
Dengan berat hati melepaskan,
Menyisahkan kenangan yang terkadang menjadi penyesalan,
Sesal,
Ketika Tak sempat melakukan yang lebih,
Saat dimana tak pernah meluangkan waktu bersama,
Rasa dimana masih banyak harapan yang kemudian pupus,
Dan atau belum sempat diwujudkan,
Bangga,
Hati menjadi lebih Hangat,
Dikenang dan dielukan sebagai sesosok,
Jiwa menjadi lebih berarti,
Disanjung dan diprakarsai sebagai bagian dari langkah hidup,
Pisahlah kita dalam misteri Tuhan,
Kuatlah kita bersama,
Di tempat yang berbeda,
Walau sedih menyapa,
Namun ikhlas Kita tegarkan,
Biarlah rindu terbayar dalam setiap bait doa,
Agar esok menjadi bagian gemilang Kita bersama,
Dunia dan akhirat,