LUPA, hal yang paling dibenci untuk semua orang, bahkan untuk mereka yang memiliki hal tersebut. Tetapi ketika saya amati ternyata yang lebih menderita adalah orang-orang disamping mereka. Tapi, semoga saja tak ada orang yang melupakan orang-orang yang mereka sayangi dan cintai ataupun sebaliknya.
Hari ini sungguh sangat lucu. Aku sendiri adalah salah satu bagian dari kelompok kata lupa. Hampir setiap saat tak pernah kata itu luput dalam kehidupanku. Tapi, kali ini berbeda, kalo biasanya aku lupa utk sesuatu yng baru kulakukan atauppun ingin kulakukan. Kali ini aku lupa benda yang penting karena ingin menolong orang lain. Hahaha, niat ku ingin menolong...tapi ternyata aku yang malah ditolong.
Star pagi aku sudah melupakan benda penting. Selalu saja setiap kali pertemuan dan ada hal yang penting masalah kelupaanku tak pernah ketinggalan. Aku menyiapkan semuanya dengan rapi dan sepertinya tak ketinggalan satu apapun. Tapi setibaku di bandara dan saat dering sms masuk kemudian aku mulai mengecek pesan tersebut, ternyata.....aku melupakan harddisk benda penting yang harus ku bawa. Karena semua dokumen yang ku butuhkan berada di benda itu. Kali ini aku membawa labtob tapi tdak membawa harddisk, padahal dikesempatan sebelumnya, aku membawa harddisk tpi tdk membawa labtob. Sungguh kejadian yang sangat gila bagiku. Dan kegilaan itu disebabkan karena kelupaan ku sendiri.
Lain lagi setiba di Hotel. Mungkin sekitar 10 menit setelah masuk kamar, lonceng kamarku berdering lagi dan saat aku bukakan pintu ternyata pelayan hotel yang tengah mengantarkan barang2 kami. Sang pelayan itupun mengajukan sebuah pertanyaan kepadaku, dimana letak kamar temanku karena dia lupa mencatat kamar salah satu teman kami. Dengan bangga aku mengatakan utk menolongnya, aku kemudia keluar dan ingin mengantarkan dia. Tapi baru berjalan beberapa langkah, aku kemudian teringat bahwa akupun lupa nomor kamar temanku itu. Akhirnya aku mengatakan tunggu dulu agar aku menghubunginya, saat di depan kamarku aku baru tersadar lagi bahwa aku tak membawa kunci. Hendak menolong aku malah ditolong oleh pelayan itu. Untungnya ada cleaning service yg memegang kunci master. Dibantunyalah membukakan pintu kamarku. Setelah itu aku kemudian masuk kembali utk menghubungi resepsionis dan menyanyakan nomor kamar temanku. Akhirnya nomornya di dapatkan. Dana sang pelayan sgera mengantarkan tas temanku. Tak brapalama mungkin baru sekitar 3 menit, lonceng kamarku berbunyi lagi, ternyata temanku yng tdi kami cari nomor kamarnya, ia hendak mencari tasnya apakah ketinggalan ataukah kebawa oleh kami. Akupun mengatakan tidak, tak berpikir panjang lagi, aku kemudian keluar kamar hendak membantu dia utk mencarikan barangnya, alhasil akupun terkunci utk kedua kalinya di koridor kamar hotel... Hem, sungguh "LUPA" membuatku menjadi segala-galanya... Karena, lupa aku jadi malu tapi jga jadi orang yang kemudian tersenyum lebar dan melupakan malu'ku, karena lupa pula aku kehilangan dua buah kacamata mines'ku, yang baru kupakai sekitar 3 minggu dan yang satunya 1 tahun. Karena LUPA, aku bisanya marah2 mencari barangku, dan juga kehilangan barang2ku. Karena lupa pula, kadang2 aku tak mengingat jika ada yang meminjam uangku. Lupa membuatku harus menjadi orang yang bermuka tebal. Hingga kadanga-kadang LUPA membuatku menangis dan tertawa.
"LUPA" sebenarnya ini penyakit atau virus atau........................
tak'taulah,
yang jelas, lupa itu sangat menyebalkan,
Seringkali membuatku lelah dan kecapean,
Karena mencari benda yang aku sendiri lupa meletakkannya di mana,
Dan seringkali lupa'ku itu dimanfaatkan oleh saudara dan teman2 q'
LUPA sungguh...sungguh...LUPA.... L U P A,
hahahaha,,,, HINDARI yah.....
Tra enak tau!!!!!!!!!!wkwkwkwkwk......