Metrotvnews.com, Timika: Kawasan pendulangan liar di sepanjang aliran Kali Kabur
(Sungai Aijkwa) beberapa tahun terakhir menjadi sarang baru penyebaran kasus
HIV-AIDS di Timika, Papua.
Direktur Eksekutif Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP) Ernest Vincent Sia mengatakan saat ini terdapat ribuan pendulang liar memadati area Kali Kabur mulai dari dataran tinggi hingga dataran rendah Mimika untuk mengais butiran emas sisa pembuangan dari PT Freeport Indonesia di Mil 74.
Ribuan pendulang liar itu sangat rentan terinfeksi HIV-AIDS, mengingat dari laporan yang diterima sejumlah pekerja seks komersial (PSK) dari Timika sering dibawa ke kamp pendulangan di Kali Kabur.
"Tahun ini kami akan masuk ke sana. Kami akan masuk di titik-titik tempat pendulang masuk dan keluar. Di sana ada ribuan orang yang melakukan pendulangan liar. Mereka sangat rentan terinfeksi HIV-AIDS karena selalu ada orang yang datang dan pergi," tutur Vincent.
Menurutnya, kelompok pendulang liar di sepanjang aliran Kali Kabur menjadi kelompok berisiko terinfeksi HIV-AIDS. Oleh karena itu, YCTP berencana menyediakan outlet kondom di beberapa titik kawasan Kali Kabur. Sebab, sampai saat ini kondom dianggap sebagai salah satu pertahanan efektif untuk mencegah masuknya virus HIV. (Ant)
Direktur Eksekutif Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP) Ernest Vincent Sia mengatakan saat ini terdapat ribuan pendulang liar memadati area Kali Kabur mulai dari dataran tinggi hingga dataran rendah Mimika untuk mengais butiran emas sisa pembuangan dari PT Freeport Indonesia di Mil 74.
Ribuan pendulang liar itu sangat rentan terinfeksi HIV-AIDS, mengingat dari laporan yang diterima sejumlah pekerja seks komersial (PSK) dari Timika sering dibawa ke kamp pendulangan di Kali Kabur.
"Tahun ini kami akan masuk ke sana. Kami akan masuk di titik-titik tempat pendulang masuk dan keluar. Di sana ada ribuan orang yang melakukan pendulangan liar. Mereka sangat rentan terinfeksi HIV-AIDS karena selalu ada orang yang datang dan pergi," tutur Vincent.
Menurutnya, kelompok pendulang liar di sepanjang aliran Kali Kabur menjadi kelompok berisiko terinfeksi HIV-AIDS. Oleh karena itu, YCTP berencana menyediakan outlet kondom di beberapa titik kawasan Kali Kabur. Sebab, sampai saat ini kondom dianggap sebagai salah satu pertahanan efektif untuk mencegah masuknya virus HIV. (Ant)
Editor: Patna Budi Utami