Rasa yang begitu dalam seiring emosi dari kata-kata yang terlontar,
Dapat kurasakan dari desah suara yang terucap dengan bibir dan sorotan
mata yang tajam,
Aku hanya dapat mendengarkannya dan memberikan waktu bersamanya tuk
menikmati kebersamaan kami,
Aku melihat dari lorong kehidupan berbeda untuk setiap peristiwa yang
menjumpaiku,
Aku dapat merasakan kegagalan dari apa yang ia alami,
Mungkin kata-katnya dapat mengatakan ia sudah membaik,
Tapi luka yang terlihat oleh mataku masi berbau segar dan begitu melekat
dengan jelas,
Tak banyak yang kemudian dapat kulakukan,
Selain menjadi teman bagi kehidupannya,
Selain menjadi teman bagi kehidupannya,
Sesaaat kemudian aku mengenang kembali kisah hidupku,
Aku hanya termenung dan kemudian tersedu meliat kenangan itu,
Tak dapat lagi aku kembali dan memperbaiki kesalahan yang kuperbuat tuk
memperbaiki keadaan kami,
Aku hanya memintaa sesaat untuk dapat bersamanya,
Bersama buah cinta kami, itu jika dikehendaki,
Aku lagi menunggu saat itu kemudian menyapaku dengan kebahagiaan dan
pesonanya..
Dalam setiap detik doa-doaku namanya selalu kusebut,
Aku berharap Tuhan menjawab setiap penantianku....
Amin