Sore itu aku memiliki janji dengan sahabat baru. Kami kemudian bertemu dan bercerita. Awalnya semua terasa asing bagiku, namun dengan percakapan yang semakin akrab menghantarkan kedekatan diantara kami. Bahagia kemudian menjadi sosok yang dapat berbagi bersama dia.
Dia pribadi yang tegar dan kuat. Begitu banyak beban yang harus ia tanggung. Dari mulai dengan kehidupan yang istimewa dan semua terbiasa tersedia sampai padda kehidupannya yang mengalami krisis keluarga.
Perjalanan yang tidak mudah, proses itu menghantarkan dia pada posisi yang tegar dan kuat. Ditinggalkan oleh kedua orang tua bukanlah pilihhan yang membahagiakan bagi seorang anak, apalagi ditinggalkan karena sebuah perceraian. Sebut saja dia adalah Dini, dinni merupakan kakak pertama dari 3 orang bersaudara. Dan mereka bertiga semuanya wanita. Ditinggalkan Ayah karena perceraian sempat membuat ia berhenti kuliah dan mengambil cuti dari kampus dan selang beberapa minggu harus mengalami penghianatan dari pria yang berencana akan berumahtangga dengan dia. Kondisi itu sangat membuat dia terpukul dan syok. Ia kemudian harus berjuang sendiri dan memutuskan pilihan melanjutkan kuliah ataukah menetap dengan kekecewaan diri yang ia alami. Kekuatan Tuhan membuat dia kemudian harus menopang wajahnya dengan peenuh ketegaran tuk dapat melalui segalanya. Tidak mudah dan tidak instan, tapi butuh proses....
bersambung....
Tulisan adalah bagian dari komunikasi. Tulisan dapat pula mengungkapkan perasaan yang tak mampu dan tak dapat diutarakan. Berbagilah cerita bersamaku melalui kisah anda. ♥️
Saturday, August 20, 2016
Friday, August 12, 2016
“Menetap Dijalan Yang Sama Bukanlah Sebuah Pilihan Hidup”
Perubahan itu jelas dapat
terjadi, tidak peduli apa yang orang lain pikirkan, kamu akan menjadi siapa
kamu dengan keputusan yang kamu pilih. Terkadang butuh pilihan yang cukup
extrim untuk menentukan langkah terhadap jalan mana yang ingin kita tempuh.
Mungkin terkadang kita akan berpikir bahwa dengan menetap pada jalan yang sama
yang telah dipilih adalah pilihan yang tepat. Namun, sekarang saya menegaskan
bahwa itu bukanlah satu-satunya pilihan dalam hidup. Segala sesuatu yang kita
pilih tentu memiliki konsekuensi berbeda. Apapun pilihannya. Namun dengan
memilih jalan yang berbeda kita dapat menikmati alam lain yang tidak
membosankan dan menjenuhkan seperti yang kita lalui saat ini. Terkadang
kacamata yang kita gunakan sudah terlalu tua dan berdebu, hingga tak jeli lagi
untuk mengambil sebuah keputusan.
Masih di topik yang sama. Jangan
pernah takut untuk mengambil sebuah keputusan yang ekstrim. Karena apapun yang
kita pilih dan kita jalani dengan cara yang berbeda adalah warna yang
seharusnya kita miliki. Tak ada satu orang pun yang boleh menentukan langkah
kita, karena mereka jelas tidak menjalani kehidupan kita, justru kita
sendirilah yang menjlani kehidupan kita.
Bergaullah seluas mungkin dengan
berbagai karakter, namun sebelum langkah itu kamu ambil. Tetapkanlah komitmen
bahwa pergaulan itu tidak untuk merubah kita ke arus yang salah tetapi
pergaulan itu untuk mengejar pencapaian yang ingin kita tekadkan. Agar kelak
kita dapat menjadi orang yang mempengaruhi orang lain ke arah yang lebih baik,
setidaknya memotivasi berbagai pihak. Bukan untuk membuang diri pada mekanisme
kebusukan dalam kehidupan yang sedang dijalani. Kata terakhir: “menetap
dijalan yang sama bukanlah sebuah pilihan hidup”.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Nilai Seseorang!
Apa itu nilai seseorang? Sulit mengatakan bahwa seesorang itu penting, namun juga sulit mengatakan bahwa mereka juga tidak penting. Seberap...
-
Pada tanggal 20 Oktober 2013 aku menulis kisah ini untuk pertamakalinya, saat itu semuanya terlihat telah berakhir. Beberapakali sempat m...
-
Aku-Anggi Hari kemarin telah berakhir. Aku mencoba menutupi lembaran kepedihan dalam hari yang tak bersahabat denganku. Aku melangkah s...