Hari ini cuaca begitu indah dan sungguh mempesona,
Deraian angin menghantarkan aroma wewangin bunga2 tuk bernyanyi akan
keagungan Tuhan,
Namun tak kusangka, jika ada sosok itu disudut ruang yang kemudian tersedu2
dengan luka dibatinnya.. Sungguh, hati yang terluka dan sangat tersayat...
Sesungguhnya sosok itu sangat periang, namun instingku selalu tepat... tentunya karna kuasa Tuhan,
Sesungguhnya sosok itu sangat periang, namun instingku selalu tepat... tentunya karna kuasa Tuhan,
Anak yang lincah itu sedang bersedih,
Deraian air matanya terus jatuh membasahi wajah cantiknya,
Luka hatinya terus menggoreskan pikirannya tuk menguras air matanya,
Ia dihantarkan oleh adik q’, sesungguhnya aku masih ada banyak pekerjaan,
namun bagiku dia lebih penting dan saat ini dia sedang membutuhkanku...
Aku menyambutnya di kamar mungilku itu, aku lalu memeluknya dan
merangkulnya...
Rasanya seperti memeluk anakku sendiri..
Oh Tuhan, aku sempat terbawa suasana dan menangis bersamanya,
Kubiarkan kisah demi kisah hati dan batinnya, ia torehkan dengan alunan
nada yang tersedu-sedu...
Aku memeluknya, menyeka tetesan air matanya, mengusapnya dengan penuh
kasih dan cintaku... Ku kecup keningnya sesekali... Kubiarkan ia merasakan
kehangatan cinta yg kuberi dan kuharap ia merasakannnya... merasakan bahwa aku
peduli padanya, bahwa kepedulianku itu adalah kepedulian yang Tuhan berikan melalui
diriku...
Sungguh miris nasibnya,
Ada permasalahan keluarga yang memang cukup kompleks dan berat, namun
sesungguhnya itu karena ada masalah dalam tubuh kedua orang tuanya sendiri,
yang kemudian anak2 menjadi korban atas keterpurukan sebuah relasi rumah
tangga...
Aku hanya dapat memberikan motivasi, doa dan harapan baginya.
Kukatakan hal yg sama terus menerus yg sering kukatakan, bahwa di dunia
ini tak ada manusia yg sempurna,
bahwa Bapa/Ibuya, Kakak/Adik2nya
adalah manusia yg sama yg memiliki keterbatasan sama seperti dirinya... Bahwa, ada
hal yg tak dapat kita mengerti yg tak sesuai dengan yg kita harapkan,. Bahwa
permasalahan orang tua/ orang dewasa biasanya sangat kompleks... Ada begitu
banyak rangkaian kehidupan yg dapat menyebabkan bagaimana merka dapat melakukan
hal itu../
Jangan pernah menuntut lebih dari orang tua, karena mereka juga menjadi
korban dari orang tua mereka.
Kukatakan lagi, bahwa tak baik menyimpan dendam dan amarh... Maka hal
utama yg harus ia lakukan adalah memaafkan dan melepaskan semuanya dengan
ikhlas dan tulus.. Dan minta Tuhan untuk memimpinnya...
Dan hal terburuk adalah ketika kita tidak sepaham dengan orang Tua, dan
melakukan protes atas pendapat mereka dengan merusak kehidupan kita dan
sekaligus mempertahankan sekolah kita dalam ancaman... Itu sangat salah dan
fatal, karena kehidupan nanti dan saat ini adalah kehidupan yang kita jalani,
bukan kehidupan orang tua kita... Maka, jika kita memupuk hal yg buruk, yg akan
terjadi adalah kita menyiapkan neraka kehidupan bagi masa depan kita....
Saat ini bukanlah akhir kehidupan, jangan pernah melihat kekurangan dan
keterbatasan kita sebagai hal yang tidak adil dari Tuhan, karena itu hanya
menjadikan kita lebih terpuruk dan tak bernilai, justru efeknya akan semakin
buruk dan tidak menghantarkan kita pd kehidupan yg lebih baik....
Justru jika sebaliknya kita lakukan, maka kita lebih terasa bahagia,
karena tak ada hal yang nikmat jika dendam dan kebencian yg kita tanamkan dalam
kehidupan ini.
Tampaknya diluar cuaca menunjukkan hari semakin gelap dan aku harus
mengakhiri pembicaraan kami....
Banyak hal yang kami bicarakan dan kuharap itu tidak sia-sia. Amin...
Di akhir perbincangan kami,
Aku menutup dengan mengajaknya berdoa bersama...
Tubunya yg terbaring di atas kasur segera ia bangkitkan... dan kami pu
berdoa,,,
Kuharap hari ini menjadi bagian dari hidupnya tuk bersaksi bahwa ia
akan kembali dan terus kembali tuk menjadi pribadi yang lebih baik dan tentunya
bertekad dalam tangan Tuhan. Amin.