Monday, July 06, 2015

Impian Dalam Perangkap Hidup



Timika, 24 April 2015

Bagiku setiap hari adalah hari bersejarah dalam hidupku, karena menjadi moment yg mempunyai cerita dan kenangan tersendiri. Namun, perlu aku nyatakan bahwa kemarin membuatku berada di saat yang menjadikan aku merefleksikan diriku. Penambahan satu tahun di usia yang berada diantara kebimbangan akan kehidupan yang kujalani. Setiap orang tentu memiliki harapan tersendiri dalam kehidupan, begitupun seharunya diriku. Namun, ketika aku merenungkan lagi aku sempat bingung, bahkan sepertinya saat aku menuliskan tulisan ini pun aku masih bertanya-tanya apa sebenarnya tujuan yang masih harus aku kejar dan capai. Lalu ada desiran hati yang menyatakan bahwa aku selesai di sini, dan kenapa aku tak di panggil olehnya? –gumam sang hati padaku-

Hidup selalu punya misteri, kalau kita tahu kedepan akan seperti apa, pasti takkan ada kesalahan yang kita lakukan dan perasaan bersalah tentu tak ada artinya lagi. Aku masih saja merenungkan itu disini. Apa yang harus aku perjuangkan? Semuanya seperti semu dan sia-sia. Ku tanya pada Sang Khalik, namun aku belum menemukan jawaban itu.

Karena satu saja yang ku inginkan adalah rumah tangga itu, namun aku tak ingin mengakhiri semuanya dengan tiba-tiba. Karena sosok yang bertahta dihatiku adalah sosok yang mustahil bersanding denganku dalam impian inndah ku itu. Aku ingin mewujudnyatakannya, namun pasti ada hal yang tak bisa kujelaskan pada kehidupanku. Aku ingin berlari dan menciptakan duniaku. Namun itu tak dapat kulakukan karena kehidupan itu tak nikmat tanpa orang lain.

Satu impinan terakhir, jika impian yang abadi itu hanyalah tinggal impian semata. Berharap aku dapat mengarungi seluruh dunia ini, menjalani semuanya dengan penuh sukacita. Aku ingin mengunjungi semua tempat terindah dalam dunia nyata ini, mengarungi semua tempat yg menyimpan banyak venomena kehidupan, juga mengunjungi semua tempat yang mengalami penganiyayaan dan derita, aku ingin berada di seluruh tempat itu. Melihat dan merasakan dengan jelas segala suka duka kehidupan. Berharap, dapat tinggal sesaat dan berbagi dengan mereka. Namun, hatiku dan logikaku kemudian beradu tanya. Bagaimana dapat kuwujudnyatakan impian itu, jika aku hanya terperangkap dalam sarang pikiranku, sarang keputusan yang melilitku untuk tidak mengambil tindakkan.

#impian_dalam_harapan

Nilai Seseorang!

Apa itu nilai seseorang? Sulit mengatakan bahwa seesorang itu penting, namun juga sulit mengatakan bahwa mereka juga tidak penting. Seberap...