Model: Diah Sumampow |
Adakah kejahatan yang lebih besar dari penghianatan?
Adakah kata yang lebih tepat melukiskan amarah perselingkuhan?
Dan adakah alasan yang lebih jelas tuk menyatakan kesalahan menjadi sebuah kebenaran?
Bukan lagi terkoyak hati ini,
Namun lebih dari penikaman yang kau sayat dengan belati kebohongan,
Kau rajam tubuhku dengan kata-kata manismu
Hingga sakitnya,
Bak cambuk yang kau hempaskan tiada henti,
Aku terhempas,
Sesaat nafasku terhenti,
Tak kupercayai kau mampu melakukannya,
Laksana penjagal telah kau siksa aku secara perlahan...
Kuterawang lagi salahku,
Dibagian manakah aku membelenggumu?
Hingga kau sanggup mendera hidupku ini?
Aku yang berjuang untukmu,
Disaat semua mata berpaling tinggalkan kamu,
Rela kau duakan kesucian cintaku,
Ucapmu itu salahku,
Tapi tak mampu kau tunjukkan kesalahan itu,
Kini aku berkaca kembali,
Engkau dan aku memanglah bukan dua bagian yang menyatu,
Jika ia tak mungkin ini terjadi,
Aku memilih melepasmu,
Walau kau coba merajut semuanya kembali,
Aku tak mampu lagi kau kelabuhi,
Cintaku telah mati untukmu,
Aku pergi untuk mendapati yang telah disiapkan Tuhan untukku,
Tak kan lagi kuulangi semua yang terjadi,
Aku lebih bahagia menjalani ini sekarang,
Tanpa penipu yang berlagak sebagai nahkoda kelabu,
Aku bangkit menata langkahku yang baru...
Ini lah aku,
Wanita yang tak lagi kau kenal!
Inspired by: Diah Sumampow
Inspired by: Diah Sumampow