doc: English An Hour |
Kita mampu berimaji tuk menggapai bintang
atau
bahkan menaklukan serigala kutub,
Namun,
Langkah kan' berjalan seturut langkah Tuhan menggiringi arah,
Pada kemeja dan senjata kehidupan yang tak enggan tuk dihindari,
Menuangkan cerita pada cangkir imaji menjadi realita,
Tak pelik menyisahkan derita,
Bahkan membawa pelangi pada debu yang mulai melekat diwajah,
Tawa kemudian lepas,
Memecah kaleng-kaleng rongsokan yang telah terkumpul,
Untuk dirupiahkan dan untuk mengisi prestasi pada sisi pincang sosok tangguh,
Kemudian ada yang tersenyum sinis,
Ada pula yang bernyanyi riang,
Sedang disisi lain...
Tampak jelas gerak-gerik tubuh berlenggok,
Mempertontonkan jalanan tak beraspal...
Ah,' sudahlah,
Hari hampir gelap,
Walau kelam tak dapat dihindari,
Toh selalu ada cahaya pada waktunya,
Kamu tak harus berkata-kata padaku tentang siapa dia,
Karena diriku lebih paham tentang 'cara aku memandang dan bersikap!'
Aku tak butuh pendikte!