Denyut nadi seakan terhenti,
Saat kepergian menjadi nyata didedapan mata,
Dengan segala cara telah ku coba menyudahi,
Sang pujaan hati telah menutup kisahnya...
Hilang,
Bak ditelan gulungan ombak raksasa,
Ia yang kucinta mengakhiri pertandingannya,
Hilang,
Jiwaku menyepi,
Separuh jiwa telah terkubur bersama jasadnya,
Hilang,
Aku menangis...
Baru kusadari arti kehilangan yang sesungguhnya,
Hilang,
Kusesali,
Kepekaan ku tak tajam menembus semua ragu kepergian mu,
Hilang,
Harus kurelakan,
Sujud doa pada Sang Kuasa adalah caraku membunuh rindu untuk mu...
Tenanglah Disana,
Aku mengikhlaskan mu 🙏