Untuk sebuah cinta tak bersyarat,
Rasa tak pernah pudar,
Rindu tak pernah berakhir,
Kasih sayang tak pernah luntur,
Bersamanya aku tumbuh besar...
Untuk arti sebuah keluarga,
Bukan hanya tentang darah yang mengalir,
Atau pun tentang silsilah garis keturunan,
Namun tentang arti pentingnya kepedulian tuk mengasihi sesama,
Darinya aku belajar tuk mencintai dengan sukacita...
Untuk arti sebuah persahabatan,
Ia memberi ketenangan,
Ia pun menghadirkan perdebatan,
Namun memiliki cinta tuk mendamaikan,
Untuk sebuah arti perlindungan,
Darinya aku merasa nyaman dan aman,
Aku pun belajar tuk kembali mencari kebenaran,
Bahwa aku harus tetap belajar n berjuang tuk merasakan hadirat Tuhan...
Untuk lelaki yang memberiku sejuta rangkain kata-kata itu...
Aku mencintai mu dalam diam dan emosiku,
Walau sulit ku luapkan tentang sesaknya kehilangan dirimu,
Namun sungguh harus ku ikhlaskan engkau menutup usiamu...
Agar tak lagi ada rasa kedagingan ku yang membelenggu langkahmu,
Tuk menyatu bersama Sang kuasa,
Pergilah dalam damai Kristus....
Selamat jalan Bapak tersayang.......
Note: Syair ini terlahir atas empati penulis terhadap luapan perasaan sahabat sekaligus adik terkasih Mega Corputi yang kehilangan Sang ayah (Bpk. M. Corputi). Maka penulis dedikasikan syair ini untuk adik Mega n juga adik Rosa Corputi sekeluarga.
Salam,
🙏