Sebenarnya ini bukan cerita, namun pengamatan yang ada. Tegas itu menyakitkan. Pernyataan ini bermaksud menjelaskan mereka yang harus mengambil sikap dan keputusan pada suatu kesempatan. Hasilnya lebih mewakili jika, ketegasan yang diambil berdampak pada orang-orang yang dekat dengan si pengambil keputusan.
Sebagai seorang pemimpin, setiap orang dituntut unntuk dapat bijak dalam segala pengambilan keputusan. Maka, jika keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan sebuah hubungan, dampaknya terkesan menyakitkan. Namun sebagai orang yang berkualitas dalam organisasi, kita harus menghargai setiap tugas, pokok dan fungsi dari jabatan dalam organisasi tersebut. Apapun bentuk dari organisasinya.
Tegas itu menyakitkan, itu pernyataan yang mewakili pemimmpin. Mengambil tindakan adalah bagian dari keputusan yang memang berat jika, harus mempertimbangkan perasaan. Dengan mengambil sebuah keputusan, pemimpin harus siap dengan konsekuensi yang ada.
Jadi, tetap lah berjuang dan menghargai pribadi setiap orang, apapun posisinya.
Salam,