Siapa yang berbahagia diatas penderitaan orang lain???
Seolah mereka adalah manusia sempurna yang tak lekang dari masalah. Seolah semua keputusan yang mereka putuskan adalah jalan terbaik yang tak pernah disesali. Mereka berlaku seperti Tuhan yang berkata-kata dengan kepintarannya. Seakan telinga mereka begitu tuli untuk mendengar gaungan dari kata-kata yang mereka torehkan.
Sudah cukup hebat dan sempurnahkah anda terhadap hidup yang anda lalui? Atau tak pernahkah anda temui kerikil dalam jalan yang anda lalui??? Lalu dengan gagahnya anda mengintervensi kehidupan dan keputusan orang lain? Ada apa dengan diri anda? Mengapa tak mencoba menelaah kembali kehidupan yang anda jalani? Mengapa justru harus berbalik mengusik kehidupan orang lain, dimana tak pernah orang tersebut bersua memohon pertolongan anda? Orang yang anda intervensi bukanlah orang yang bahagia dengan semua tutur kata yang anda lontarkan. Orang yang anda pertanyakan keberadaan dan hidupnya adalah orang yang bahagia dengan jalannya. Sehebat apakah anda sehingga mampu bertanya pada kehidupan orang lain tanpa merefleksikan diri anda sendiri???
Jangan berpura menjadi penyelamat bagi kehidupan orang lain, jika belum dapat engkau menyelamatkan jiwa sendiri dari ketenangan diantara kebahagiaan orang disekitarmu.
Mengapa, bersusah hati atas kebahagiaan orang lain? Mengapa harus menjadi duri bagi senyuman orang? Tak lelahkah anda berjuang untuk terlihat hebat dalam kepura-puraan jiwa?
Yah, riuh angin akan menerpa dedaunan dan menebangkan pohon yang tak lagi kuat akarnya.
Begitupun dengan terpaan hidup ini.
Yang karena waktu semua akan terlihat lebih jelas. Siapa sesungguhnya mereka yang jelas berbahagia, dan siapa mereka yang menciptakan kebahagiaan semu.
Salam,
Seolah mereka adalah manusia sempurna yang tak lekang dari masalah. Seolah semua keputusan yang mereka putuskan adalah jalan terbaik yang tak pernah disesali. Mereka berlaku seperti Tuhan yang berkata-kata dengan kepintarannya. Seakan telinga mereka begitu tuli untuk mendengar gaungan dari kata-kata yang mereka torehkan.
Sudah cukup hebat dan sempurnahkah anda terhadap hidup yang anda lalui? Atau tak pernahkah anda temui kerikil dalam jalan yang anda lalui??? Lalu dengan gagahnya anda mengintervensi kehidupan dan keputusan orang lain? Ada apa dengan diri anda? Mengapa tak mencoba menelaah kembali kehidupan yang anda jalani? Mengapa justru harus berbalik mengusik kehidupan orang lain, dimana tak pernah orang tersebut bersua memohon pertolongan anda? Orang yang anda intervensi bukanlah orang yang bahagia dengan semua tutur kata yang anda lontarkan. Orang yang anda pertanyakan keberadaan dan hidupnya adalah orang yang bahagia dengan jalannya. Sehebat apakah anda sehingga mampu bertanya pada kehidupan orang lain tanpa merefleksikan diri anda sendiri???
Jangan berpura menjadi penyelamat bagi kehidupan orang lain, jika belum dapat engkau menyelamatkan jiwa sendiri dari ketenangan diantara kebahagiaan orang disekitarmu.
Mengapa, bersusah hati atas kebahagiaan orang lain? Mengapa harus menjadi duri bagi senyuman orang? Tak lelahkah anda berjuang untuk terlihat hebat dalam kepura-puraan jiwa?
Yah, riuh angin akan menerpa dedaunan dan menebangkan pohon yang tak lagi kuat akarnya.
Begitupun dengan terpaan hidup ini.
Yang karena waktu semua akan terlihat lebih jelas. Siapa sesungguhnya mereka yang jelas berbahagia, dan siapa mereka yang menciptakan kebahagiaan semu.
Salam,