doc: pribadi |
Ku temui lagi jalanan curam,
Kerikil, bebatuan dan sangat terjal,
Bukan sesekali aku terjatuh dan terluka,
Namun lebih dari yang kupikirkan,
Awalnya,
Aku menanggapinya sebagai suatu yang unik,
Menentang naluri keberanianku,
Mengikrarkan bendera ketajaman niatku,
Melangkah atau ku tinggalkan saja,
Aku kemudian tak bergeming,
Ku telisik lagi diri ini,
Ada yang terlewatkan kataku,
Aku meniadakan langkah yang seharusnya kupilih,
Kini nasi sudah menjadi bubur,
Yang berlalu tak kan mampu kurubah,
Yang berlalu telah menjadi kenangan,
Kurefleksikan diri memantaskan penghargaan diri,
Kurefleksikan diri memantaskan penghargaan diri,
Aku memutus,
Bukan tentang perjalanan ini,
Namun lebih kepada keinginan hati ini,
Aku memilih jalan yang kupilih,
Bukan jalan yang kau inginkan,