Sunday, February 02, 2014

“Minggu dan Doa”


Pagi itu tampak sepi di jalanan, hari libur setelah enam hari beraktivitas tampaknya dipilih oleh setiap orang untuk mengistirahatkan diri. Sekian banyak tempat, tentu yg terlihat ramai hanyalah tempat2 Gereja yang ramai dengan umatnya yang beribadah dan mendengarkan khotbah dari pemimpin gereja mereka.
Ada dua orang anak yang menemani sang Pastor untuk beribadah di daerah Kadun Jaya (Timika-Papua), dengan khusyu mereka mengikuti perayaan ibadah yang bagi umat katolik sangat sakral dan pernuh khidmat. Setelah ibadah selesai, mereka kemudian menuju RSUD Kab. Mimika. Kunjungan mereka kesana untuk menjenguk Bapak dari anak laki-laki yang mendampingi sang Pastor ke Ibadah. Dengan menggunakan mobil APV silver mobilpun menuju tempat tersebut. Memarkirkan mobil di parkiran sang anak kemudian menunjukkan jalan ke ruangan dimana sang Ayah di rawat. Menelusuri lorong demi lorong di rumah sakit tersebut hingga berada di ruangan yang seharusnya. Ruangan itu tampak begitu sepi dan tenang, beberapa pasien yang dirawat di temapat itu semuanya menggunakan peralatan medis yang terhubung dan terpasang di badan mereka masing-masing. Ada yang terlihat tak begitu parah namun ada juga yang terlihat begitu parah dan sungguh sangat parah. Doa demi doa dilantunkan kepada mereka yang meminta untuk didoakan. Dari satu bapak kemudian pindah ke satu ibu dan terakhir pada seorang bapak yang sungguh nampak terlihat sangat tak berdaya.

Kondisi para pasien tersebut kemudian menggugah hati salah satu anak itu, ia melihat dan menyaksikan secara seksama, baik dari doa2 yang dilantunkan maupun dari setiap sorotan mata dan wajah yg ingin mengatakan bahwa; aku mohon bantu dan pulihkanlah aku....
Sungguh benar pepatah yang mengatakan bahwa, kesehatan adalah aset termahal didunia ini. Bayangkan dan bandingkan saja, apa yg dapat anda lakukan jika anda dalam kondisi sakit maupun sehat. Mana kondisi yang maksimal?, tentu jawabannya adalah sehat... Kesehatan itu mahal harganya, karena jika kita sakit, maka kita harus membayarnya dengan seluruh waktu kita untuk berobat. Dan apa yang bisa kita lakukan?, jika kesehatan terus bersama kita?...tentu semua aktivitas yang mau dan ingin kita lakukan pasti dapat diatur dan kita bisa merencanakan atau menyeleseaikan semuanya dengan pengaturan yang maksimal, namun sebaliknya hal tersebut tak mampu kita lakukan jika kita sakit. Sungguh malang nasib kita dan tak berdaya jika penyakit menghampiri hidup kita.

Ini membuat dia sadar bahwa, apa yang dilakukan hari ini harus semaksimal mungkin untuk melakukan kebaikan. Karena kita semua tidak pernah tau, dengan cara apa kita dipanggil oleh Sang Kuasa. Jika merenungkan perjalanan hidup kita, apakah sudah maksimal apa yang telah kita lakukan selama ini??? Rasanya semuanya hanyalah tentang keegoisan dan kesenangan kita.
Kotbah hari ini menceritakan tentang kisah Zhakeus dri Injil Lukas, dimana Zhakeus seorang yng kecil dan hina merasa tdak pantas untuk menghampiri Yesus dan ia hanya melihatNya dari kejauhan. Namun Yesus kemudian memanggilnya dan meminta utk tinggal bersamanya, dan hal itu justru membuat Zhakeus lebih merasa untuk melakukan yang tebaik bagi Tuhan sehingga ia memberikan kembali bahkan ia menggandakan yang harus ia kembalikan atas apa yang telah ia ambil secara berlebihan dan bukan menjadi miliknya/haknya. Tuhan Yesus merasa bahagia dengan tindakan Zhakeus... Hal itu dapat dibuktikan dengan kata penutup dalam peristiwa itu dimana Yesus mengatakan : “Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang”.

Kisah ini mau memberitahukan kepada kita bahwa pertobatan yang sejati membuthkan usaha keras untuk mengalahkan belenggu-belenggu yang slama ini mengikat. Biarkan Yesus datan hati kita, menjmahnya dan menyembuhkannya sehingga kita berani meninggalkan kedoasaan kita. Banyak dari kita rindu bertobat, namun kadangkala niat pertobatan itu hanya setengah-setengah.




 DOA:
“Tuhan ajarilah kita untuk berani bertobat meninggalkan kegelapan dosa yang selama ini membelenggu. Biarlah aku juga mengalami rahmat keselamatan dari-Mu.”

No comments:

Post a Comment

Berikan ide kreatif anda. Trimakasih, Tuhan Berkati.

Nilai Seseorang!

Apa itu nilai seseorang? Sulit mengatakan bahwa seesorang itu penting, namun juga sulit mengatakan bahwa mereka juga tidak penting. Seberap...