Pagi itu tampak sepi di jalanan, hari libur setelah enam hari beraktivitas tampaknya dipilih oleh setiap orang untuk mengistirahatkan diri. Sekian banyak tempat, tentu yg terlihat ramai hanyalah tempat2 Gereja yang ramai dengan umatnya yang beribadah dan mendengarkan khotbah dari pemimpin gereja mereka.
Ada dua orang anak yang menemani
sang Pastor untuk beribadah di daerah Kadun Jaya (Timika-Papua), dengan khusyu mereka
mengikuti perayaan ibadah yang bagi umat katolik sangat sakral dan pernuh
khidmat. Setelah ibadah selesai, mereka kemudian menuju RSUD Kab. Mimika.
Kunjungan mereka kesana untuk menjenguk Bapak dari anak laki-laki yang
mendampingi sang Pastor ke Ibadah. Dengan menggunakan mobil APV silver mobilpun
menuju tempat tersebut. Memarkirkan mobil di parkiran sang anak kemudian
menunjukkan jalan ke ruangan dimana sang Ayah di rawat. Menelusuri lorong demi
lorong di rumah sakit tersebut hingga berada di ruangan yang seharusnya.
Ruangan itu tampak begitu sepi dan tenang, beberapa pasien yang dirawat di
temapat itu semuanya menggunakan peralatan medis yang terhubung dan terpasang
di badan mereka masing-masing. Ada yang terlihat tak begitu parah namun ada
juga yang terlihat begitu parah dan sungguh sangat parah. Doa demi doa
dilantunkan kepada mereka yang meminta untuk didoakan. Dari satu bapak kemudian
pindah ke satu ibu dan terakhir pada seorang bapak yang sungguh nampak terlihat
sangat tak berdaya.
Kondisi para pasien tersebut
kemudian menggugah hati salah satu anak itu, ia melihat dan menyaksikan secara
seksama, baik dari doa2 yang dilantunkan maupun dari setiap sorotan mata dan
wajah yg ingin mengatakan bahwa; aku mohon bantu dan pulihkanlah aku....
Sungguh benar pepatah yang
mengatakan bahwa, kesehatan adalah aset termahal didunia ini. Bayangkan dan
bandingkan saja, apa yg dapat anda lakukan jika anda dalam kondisi sakit maupun
sehat. Mana kondisi yang maksimal?, tentu jawabannya adalah sehat... Kesehatan
itu mahal harganya, karena jika kita sakit, maka kita harus membayarnya dengan
seluruh waktu kita untuk berobat. Dan apa yang bisa kita lakukan?, jika
kesehatan terus bersama kita?...tentu semua aktivitas yang mau dan ingin kita
lakukan pasti dapat diatur dan kita bisa merencanakan atau menyeleseaikan
semuanya dengan pengaturan yang maksimal, namun sebaliknya hal tersebut tak
mampu kita lakukan jika kita sakit. Sungguh malang nasib kita dan tak berdaya
jika penyakit menghampiri hidup kita.
Ini membuat dia sadar bahwa, apa
yang dilakukan hari ini harus semaksimal mungkin untuk melakukan kebaikan. Karena
kita semua tidak pernah tau, dengan cara apa kita dipanggil oleh Sang Kuasa.
Jika merenungkan perjalanan hidup kita, apakah sudah maksimal apa yang telah
kita lakukan selama ini??? Rasanya semuanya hanyalah tentang keegoisan dan
kesenangan kita.
Kotbah hari ini menceritakan
tentang kisah Zhakeus dri Injil Lukas, dimana Zhakeus seorang yng kecil dan
hina merasa tdak pantas untuk menghampiri Yesus dan ia hanya melihatNya dari
kejauhan. Namun Yesus kemudian memanggilnya dan meminta utk tinggal bersamanya,
dan hal itu justru membuat Zhakeus lebih merasa untuk melakukan yang tebaik
bagi Tuhan sehingga ia memberikan kembali bahkan ia menggandakan yang harus ia
kembalikan atas apa yang telah ia ambil secara berlebihan dan bukan menjadi
miliknya/haknya. Tuhan Yesus merasa bahagia dengan tindakan Zhakeus... Hal itu
dapat dibuktikan dengan kata penutup dalam peristiwa itu dimana Yesus
mengatakan : “Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang”.
Kisah ini mau memberitahukan
kepada kita bahwa pertobatan yang sejati membuthkan usaha keras untuk
mengalahkan belenggu-belenggu yang slama ini mengikat. Biarkan Yesus datan hati
kita, menjmahnya dan menyembuhkannya sehingga kita berani meninggalkan
kedoasaan kita. Banyak dari kita rindu bertobat, namun kadangkala niat
pertobatan itu hanya setengah-setengah.
DOA:
“Tuhan ajarilah kita untuk berani
bertobat meninggalkan kegelapan dosa yang selama ini membelenggu. Biarlah aku
juga mengalami rahmat keselamatan dari-Mu.”
No comments:
Post a Comment
Berikan ide kreatif anda. Trimakasih, Tuhan Berkati.