Petuah orang tua menjadi ingatan hari ini,
Perkataan mereka tegas nan keras,
Dihiaskannya pun sikap yang terkadang kaku,
Namun, nama kami tak pernah luput dalam untaian doa,
Saat dirantau,
Semua kata menjadi lebih jelas,
Tawa pecah mengingat tambangnya sikapku,
Sesekali menentang frontal,
Layaknya tuntutan kenaikan harga BBM,
Tangispun terisak,
Ku kenang kembali celotehan masa lalu
Aku ingin pulang,
Harapku,
Ada Pula kisah yang memporak-porandakan istana rumah,
Saling beradu kata dengan saudara,
Perang pun sering dikumandangkan,
Seolah ia adalah musuh yang patut dilenyapkan,
Bahkan teman lebih sering didewakan,
Kini,
Merinding,
Jiwa menyepi,
Rindu canda dan perdebatan Kita,
Aku ingin pulang,
Pintahku,
Ah...,
Inikah rasanya?
Terpisah oleh jarak dan Waktu,
Mengenang kembali ingatan ini,
Kisah Keluarga kita ternyata lebih indah dari drama Korea,
Aku Ingin Pulang,
Tangisku memecah kerinduan,
Setiap orang pasti merindukan kembali ke kampung halamannya.Hal itu mau menyadarkan, bahwa orang tersebut lebih dewasa dan bijaksana dalam berpikir.Maksud saya; ketika kita merasakan dan merindukan tempat di mana kita dilahirkan atau dibesarkan,maka ada sesuatu yang mendorong kita untuk berusaha mengenal lebih baik lagi kita sebenarya dengan budaya, kultura, tradisi dan banyak hal lain....
ReplyDeleteSetiap orang pasti merindukan kembali untuk pulang ke kampung halamannya.Hal itu mau menyadarkan, bahwa orang tersebut lebih dewasa dan bijaksana dalam berpikir.Maksud saya; ketika kita merasakan dan merindukan tempat di mana kita dilahirkan atau dibesarkan,maka ada sesuatu yang mendorong kita untuk berusaha mengenal lebih baik lagi kita sebenarya dengan budaya, kultura, tradisi dan banyak hal lain....
ReplyDeleteTerimakasih Kak,
Delete