Aku
bersemangat lagi dalam keadaan yang terpuruk. Bukan karena aku orang yang
bersemangat tapi aku sadar bahwa aku rugi jika menyia-nyiakan waktu dan
impianku pada keadaan yang menguras diriku untuk tidak maju dan berjuang.
Jika, pesona alam mampu menaklukkan jiwa yang bersedih, maka jiwaku dapat lebih dari itu. Terlalu banyak cinta dan keindahan alam yang Tuhan berikan padaku hingga aku bodoh jika menyia-nyiakan semua itu walau hanya untuk sekejap saja.
Lihatlah begitu sejuk alam ini tuk dinikmati, dengan dedaunan yang bergoyang-goyang disertai tarian angin dan rasakan lah hawa kawah yang menyejukkan hati yang larut dalam kesedihan. Ia memulihkan jiwa yang terlalu bodoh hidup dalam keterpurukan dan menyesali semua hal yang tak dapat dirubah.
Mungkin
kita adalah sosok yang sulit bangkit dari luka, kekecewaan, dan sakit hati
karena ditinggalkan oleh orang yang menjadi penyangga hidup kita. Namun, kita
adalah jiwa yang hidup, yang tetap masih memiliki harapan dan masa depan.
Jangan katakan bahwa kamu terlalu tua untuk memikirkan itu, atau kamu berpikir
bahwa tak ada kesempatan lagi karena waktu yang kamu habiskan dengan sosok
misteri itu telah menyedot perhatianmu hingga waktu mu habis untuk semua itu.
Lihatlah nafasmu, rasakan lah degupan jantungmu, kamu jiwa yang hidup, tidak peduli seberapa besar masalah dan cobaan yang menerpa mu. Kamu masih bisa menaklukkan semuanya. Kamu hanya perlu berhenti sejenak dan menyadari bahwa kamu sangat kuat untuk menghadapi semua itu.
Jika
sang cacat masih dapat menaklukkan dunia ini dengan prestasi yang mereka torehkan,
lalu mengapa kamu yang diberkati oleh Tuhan dengan segala kemampuan dan
kelebihanmu, tak mampu lebih baik dari sosok itu?
Ingatlah, jika Tuhan mengijinkan mu mengalami semua masalah ini, maka kamu adalah sosok yang Ia andalkan, karena Ia tak kan pernah menguji manusia diluar batas kemampuan.
Kamu
adalah jiwa yang terlalu hebat untuk tidak maju, kamu adalah pribadi yang
luarbiasa. Jika itu sulit, maka bebaskanlah dirimu dari rasa sakit yang
menderamu. Tak ada gunanya meratapi semua itu. Karena, kamu terlalu baik untuk
hal itu. Berjuanglah untuk mengikhlaskan semua yang kamu alami. Dan bertekadlah
untuk kehidupan yang lebih baik dari apa yang kamu alami. Dan belajarlah dari
rasa sakit dari proses yang telah kamu lalui. Maka, jika suatu hari nanti, kamu
gagal dan terpuruk lagi, kamu dapat mengingat bahwa kamu jauh lebih kuat dari
yang kamu pikirkan.
Salam,
Tuhan
berkati langkah hidup mu,
Amin.