Monday, January 18, 2016

“Jika Aku Bisa, Kamu Juga Bisa”



Aku bersemangat lagi dalam keadaan yang terpuruk. Bukan karena aku orang yang bersemangat tapi aku sadar bahwa aku rugi jika menyia-nyiakan waktu dan impianku pada keadaan yang menguras diriku untuk tidak maju dan berjuang.

Jika, pesona alam mampu menaklukkan jiwa yang bersedih, maka jiwaku dapat lebih dari itu. Terlalu banyak cinta dan keindahan alam yang Tuhan berikan padaku hingga aku bodoh jika menyia-nyiakan semua itu walau hanya untuk sekejap saja.


Lihatlah begitu sejuk alam ini tuk dinikmati, dengan dedaunan yang bergoyang-goyang disertai tarian angin dan rasakan lah hawa kawah yang menyejukkan hati yang larut dalam kesedihan. Ia memulihkan jiwa yang terlalu bodoh hidup dalam keterpurukan dan menyesali semua hal yang tak dapat dirubah.
Mungkin kita adalah sosok yang sulit bangkit dari luka, kekecewaan, dan sakit hati karena ditinggalkan oleh orang yang menjadi penyangga hidup kita. Namun, kita adalah jiwa yang hidup, yang tetap masih memiliki harapan dan masa depan. Jangan katakan bahwa kamu terlalu tua untuk memikirkan itu, atau kamu berpikir bahwa tak ada kesempatan lagi karena waktu yang kamu habiskan dengan sosok misteri itu telah menyedot perhatianmu hingga waktu mu habis untuk semua itu.

 Lihatlah nafasmu, rasakan lah degupan jantungmu, kamu jiwa yang hidup, tidak peduli seberapa besar masalah dan cobaan yang menerpa mu. Kamu masih bisa menaklukkan semuanya. Kamu hanya perlu berhenti sejenak dan menyadari bahwa kamu sangat kuat untuk menghadapi semua itu.
Jika sang cacat masih dapat menaklukkan dunia ini dengan prestasi yang mereka torehkan, lalu mengapa kamu yang diberkati oleh Tuhan dengan segala kemampuan dan kelebihanmu, tak mampu lebih baik dari sosok itu?

Ingatlah, jika Tuhan mengijinkan mu mengalami semua masalah ini, maka kamu adalah sosok yang Ia andalkan, karena Ia tak kan pernah menguji manusia diluar batas kemampuan.
Kamu adalah jiwa yang terlalu hebat untuk tidak maju, kamu adalah pribadi yang luarbiasa. Jika itu sulit, maka bebaskanlah dirimu dari rasa sakit yang menderamu. Tak ada gunanya meratapi semua itu. Karena, kamu terlalu baik untuk hal itu. Berjuanglah untuk mengikhlaskan semua yang kamu alami. Dan bertekadlah untuk kehidupan yang lebih baik dari apa yang kamu alami. Dan belajarlah dari rasa sakit dari proses yang telah kamu lalui. Maka, jika suatu hari nanti, kamu gagal dan terpuruk lagi, kamu dapat mengingat bahwa kamu jauh lebih kuat dari yang kamu pikirkan.

Salam,
Tuhan berkati langkah hidup mu,
Amin.

No comments:

Post a Comment

Berikan ide kreatif anda. Trimakasih, Tuhan Berkati.

Nilai Seseorang!

Apa itu nilai seseorang? Sulit mengatakan bahwa seesorang itu penting, namun juga sulit mengatakan bahwa mereka juga tidak penting. Seberap...