(Foto Dan Inspirasi: Karel Sroyer) |
Senja selalu bertemankan perpisahan,
Ia mengajarkan kepadaku tentang artinya berhenti sejenak,
Senja pun memberi Aku ruang tuk memeriksa batin,
Yang terlukis indah pada rona sang langit,
Senja Dan perpisahan,
Memadukan rasa sunyi pada malam sang gulita,
Bercerita tentang hariku yang usai,
Yang menutup kisahku dengan banggakah atau sesal?
Senja Dan perpisahan,
Menampilkan suara Alam bagi jiwa sang mesin,
Tanpa lelah ia mengais,
Tanpa jeda ia bertanding,
Pada saatnya ia pun berhenti,
Menikmati senja Dan perpisahan dihari itu...
Senja Dan Perpisahan,
Yang memadu Hari dalam Waktu yang terpacu,
Hingga sadar...
Belum sempat ku mahkotai Cita dan Cinta...
Belum sempat ku mahkotai Cita dan Cinta...
Senja Dan Perpisahan
Yang memandu tanya dalam ragu kelana,
Hendak kemanakah esok ku bawa?
Senja Dan Perpisahan
Senja Dan Perpisahan
Mungkinkah menghadirkan ragu kelabu?
pada bara mentari yang menyisahkan kabut,
pada bara mentari yang menyisahkan kabut,
meninggalkan senja dalam duka penantian,
Lalu menutup harinya dengan bimbang,
Bahagia yang kucipta
ataukah ratapan yang kutinggalkan
Pada sosok yang kujumpai...
Pada kisah yang kutorehkan...
Lalu menutup harinya dengan bimbang,
Bahagia yang kucipta
ataukah ratapan yang kutinggalkan
Pada sosok yang kujumpai...
Pada kisah yang kutorehkan...
Senja Dan Perpisahan,
Kutorehkan pada setiap Waktu yang kemudian berlalu....
No comments:
Post a Comment
Berikan ide kreatif anda. Trimakasih, Tuhan Berkati.